KELOMPOK
SOSIAL
Gemeinschaft
Gemeinschaft
atau biasa dibilang paguyuban adalah pola masyarakat yang di tandai dengan
hubungan anggota-anggotanya bersifat pribadi. Sehingga mempunyai ikatan batin.
Contohnya :
Masyarakat nelayan umumnya bersifat komunal yang di tandai dengan ciri-ciri
masyarakat yang berhomogen, hubungan sosialnya bersifat personal atau
individual.
Contoh :
seperti berlebaran di tempat nenek.
Gesellschaft
Gesselschaft
atau biasa disebut patembayan yang artinya masyarakat yang anggotanya lebih
mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok serta memperhitungkan untung
ruginya.
Contoh :
ikatan antara
pedagang, organiasi dalam suatu pabrik atau industri.
Kerumunan
Kerumunan (crowd)
Kelompok-kelompok yang tidak teratur
nampak dalam kerumunan masa. Kerumunan merupakan suatu kelompok sosial yang
bersifat sementara dan tidak terorganisasi. Kerumunan dapat saja memiliki
pemimpin, namun tidak mempunyai sistem pembagian kerja maupun sistem pelapisan
sosial. Interaksinya bersifat spontan dan tidak terduga. Individu-individu yang
merupakan kerumunan, berkumpul secara kebetulan di suatu tempat, dan juga pada
waktu yang bersamaan. Bentuk-bentuk kerumunan, yaitu sebagai berikut :
Kerumunan yang berartikulasi dengan
struktur sosial
Formal audiences (pendengar yang
formal)
Kerumunan-kerumunan yang mempunyai
pusat perhatian dan persamaan tujuan, tetapi sifatnya pasif. Contoh : penonton
film, orang-orang yang menghadiri khotbah keagamaan.
Planned expenssive group (kelompok
ekspensif yang telah direncanakan)
Kerumunan yang pusat perhatiannya tak
begitu penting, tetapi mempunyai persamaan tujuan yang tersimpul dalam
aktivitas kerumunan tersebut serta kepuasan yang dihasilkannya. Contoh : orang
yang berpesta, berdansa, dan sebagainya.
Kerumunan bersifat sementara
Inconvenient aggregations (kumpulan
yang kurang menyenangkan)
Contoh :
orang-orang yang sedang berunjuk rasa. Dalam kerumunan itu kehadiran
orang-orang lain merupakan halangan terhadap tercapainya maksud seseorang.
Panic crowds (kumpulan orang-orang
yang sedang dalam keadaan panik)
Orang-orang yang bersama-sama
berusaha menyelamatkan diri dari suatu bahaya.
Spectator crowds (kerumunan penonton)
Terjadi karena ingin melihat suatu
kejadian tertentu. Kerumunan semacam ini hampir sama dengan khalayak penonton,
tetapi bedanya adalah bahwa kerumunan penonton tidak direncanakan, sedangkan
kegiatan-kegiatan juga pada umumnya tak terkendalikan.
Kerumunan yang berlawanan dengan norma-norma hokum (lawless crowds)
Acting mobs (kerumunan yang bertindak
emosional)
Bertujuan untuk mencapai suatu tujuan
tertentu dengan menggunakan kekuatan fisik yang brlawanan dengan norma-norma
yang berlaku dalam masyarakat.
Immoral crowds (kerumunan yang
bersifat immoral)
Hampir sama dengan kelompok
ekspresif. Bedanya adalah kerumunan yang bersifat immoral bertentangan dengan
norma-norma masyarakat. Contoh : orang-orang mabuk.
Publik
Berbeda dengan kerumunan, publik
lebih merupakan kelompok yang tidak merupakan kesatuan. Interaksi terjadi
secara tidak langsung melalui alat-alat komunikasi seperti misalnya pembicaraan
pribadi yang berantai, desas-desus, surat kabar, radio, televisi, film, dsb.
Setiap aksi publik diprakarsai oleh keinginan individual (ex : pemungutan suara
dalam pemilihan umum), dan ternyata individu-individu dalam suatu publik masih
mempunyai kesadaran akan kedudukan sosial yang sesungguhnya dan juga masih
lebih mementingkan kepentingan-kepentingan pribadi daripada mereka yang tergabung
dalam kerumunan. Dengan demikian, tingkah laku pribadi kelakuakn publik
didasarkan pada tingkah laku atau perilaku individu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar